Dalam dunia arsitektur masjid modern, kubah GRC (Glassfiber Reinforced Concrete) menjadi salah satu pilihan material yang populer berkat bobotnya yang ringan, ketahanan terhadap cuaca, serta fleksibilitas desainnya. Namun, seperti material lainnya, kubah GRC juga memiliki beberapa kekurangan yang penting untuk diperhatikan sebelum Anda memutuskan menggunakannya dalam pembangunan atau renovasi masjid.
Sebagai perusahaan berpengalaman dalam pembuatan dan pemasangan kubah masjid, CV. Hakkindo selalu mengutamakan transparansi agar klien dapat membuat keputusan yang tepat dan bijaksana. Berikut ini kami jelaskan beberapa kekurangan kubah GRC secara objektif.
1. Rentan Terjadi Retak Jika Tidak Dikerjakan dengan Baik
Salah satu tantangan utama kubah GRC adalah kemungkinannya mengalami retak rambut (hairline cracks), terutama apabila proses pencampuran bahan atau pemasangan tidak dilakukan secara profesional. Retak ini sering terjadi jika GRC kurang diperkuat dengan serat yang memadai atau jika proses curing (pengeringan) tidak optimal. Retakan kecil tersebut dapat mengganggu tampilan estetika dan mempercepat kerusakan jika tidak segera ditangani.
2. Proses Produksi dan Pemasangan yang Lebih Lama
Dibandingkan material seperti stainless steel atau enamel, proses pembuatan dan pemasangan kubah GRC cenderung memakan waktu lebih lama. Hal ini dikarenakan GRC memerlukan tahapan produksi yang teliti, mulai dari pencetakan, pengeringan, hingga pemasangan yang presisi agar menghindari retak.
3. Kurang Ideal untuk Struktur Kubah yang Sangat Tinggi
Meskipun GRC lebih ringan dibanding beton konvensional, material ini tetap memiliki bobot yang cukup besar jika digunakan untuk kubah berukuran besar. Untuk masjid dengan struktur kubah yang sangat tinggi atau luas, penggunaan GRC harus direncanakan dengan matang agar tidak membebani struktur utama bangunan.
Alternatif:
Untuk kubah berukuran besar dan tinggi, CV. Hakkindo juga menyediakan pilihan material lain seperti stainless steel, enamel, dan galvalum yang lebih ringan dan cocok untuk struktur tinggi.
4. Membutuhkan Proses Finishing Tambahan
Kubah GRC biasanya tidak memiliki tampilan akhir yang langsung menarik. Agar kubah terlihat indah dan tahan lama, dibutuhkan proses finishing tambahan seperti pengecatan tahan cuaca atau pelapisan khusus. Hal ini menambah tahapan pengerjaan dan memerlukan perawatan berkala untuk menjaga penampilan tetap optimal.
Kesimpulan
Walaupun kubah GRC memiliki banyak keunggulan, seperti kekuatan dan fleksibilitas desain, material ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, mulai dari risiko retak, durasi pengerjaan yang lebih lama, hingga kebutuhan finishing yang lebih detail. Namun, dengan memilih kontraktor yang berpengalaman dan profesional, kekurangan tersebut dapat diminimalkan.
CV. Hakkindo hadir sebagai solusi terbaik dalam pembuatan kubah GRC berkualitas tinggi. Kami menggunakan bahan pilihan, tenaga ahli profesional, dan standar pengerjaan yang ketat untuk memastikan kubah GRC yang kami hasilkan memiliki estetika dan ketahanan optimal.
www.hamdalahkubahkreasindo.com
#HAKKINDO #KUBAHMASJID #KUBAHENAMEL #JUALKUBAH